Kamis, 24 Maret 2011

Wapres Minta Tenaga Medis Giat Perangi TB

Wapres Minta Tenaga Medis Giat Perangi TB
JAKARTA--MICOM: Meskipun angka penderita TB (tuberkulosis) telah turun lebih dari 50 persen dalam 20 tahun terakhir, pemerintah terus berupaya untuk menekan angka penderita penyakit tersebut.

Wakil Presiden Boediono bahkan minta kepada tenaga medis untuk turun langsung ke lapangan mencari penderita TB (tuberkulosis), dan tidak hanya menunggu di belakang meja saja.

Hal itu diungkapkan Wapres saat membuka acara peringatan hari TB Sedunia 2011 di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (24/3).

Hadir dalam acara peringatan itu antara lain Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaninngsih, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar.

"Kalau hanya menunggu di belakang meja saja maka penderita tidak akan datang," kata Boediono.

Menurut Wapres, upaya untuk turun ke lapangan harus diperluas untuk menemukan penderita TB yang ada di berbagai lokasi.

"Tidak mungkin dokter-dokter di Puskesmas terus menerus mencari penderita TB. Tapi dengan bantuan masyarakat yang peduli terhadap penyakit itu akan sangat membantu," kata Boediono.

Wapres menambahkan, TB adalah penyakit yang bisa disembuhkan dan alangkah abainya jika semua pihak tidak menggunakan kesempatan penyembuhan ini.

Pentingnya tenaga medis turun langsung ke lapangan dikarenakan TB adalah masalah yang dihadapi terutama oleh kelompok masyarakat kurang mampu. "TB penyakit orang miskin, ada macam-macam juga penyakit orang kaya," kata Wapres.

Wapres mengatakan, ke depan memang upaya memberantas penyakit seperti TB akhirnya harus merupakan tanggung jawab sendiri sebagai bangsa.

Sementara itu, Menko Kesra Agung Laksono mengatakan peringatan Hari TB Sedunia 2011 dimaksudkan untuk mengingatkan bahwa layanan TB masih perlu ditingkatkan, baik jumlah maupun mutunya.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan terdapat 430 ribu kasus baru TB dengan kematian 61 ribu orang selama 2010, angka itu turun dibanding 2009 sebanyak 528.063 kasus baru TB, dengan kematian 91.369 orang.

Sumber : www.mediaindonesia.com