Minggu, 20 Maret 2011

Pengusaha Jepang Kagumi Sistem Tambak Udang Sei Tiram

BINTAN--MICOM: Pengusaha dari YL Invest Co Jepang bernama Naoto Akune tertarik dengan sistem pengelolaan tambak udang dan ikan di Sei Tiram, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, yang mengedepankan kelestarian alam.

Naoto Akune juga menyumbang sekitar 100 bibit tumbuhan bakau untuk ditanam di sekitar tambak ikan dan udang di Sei Tiram milik Adi Indra Pawenari, Minggu (20/3). "Saya sudah banyak mengujungi tambak ikan dan udang di Indonesia maupun negara lainnya, namun hanya beberapa pengusaha yang peduli terhadap kelestarian lingkungan," kata Naoto.

Tumbuhan bakau di sekitar tambak merupakan makanan tambahan bagi habitat yang hidup di dalam air. Bakau berperan penting dalam ekologi lingkungan tambak, menghasilkan zat hara, sebagai tempat kembang biak, dan tempat mencari makan.

"Hutan bakau yang terpelihara yang baik akan mendorong perkembangbiakan habitat di dalam tambak lebih cepat," ujarnya.

Adi Indra Pawenari yang juga Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Kharisma Bintan mengatakan, tambak udang dan ikan di atas lahan seluas 100 hektere yang dikembangkannya sejak 2003 membutuhkan lingkungan yang baik. Karenanya, kelestarian lingkungan merupakan hak utama yang diperhatikan dalam mengembangkan usaha tambak ikan dan udang.

Sumber : www.mediaindonesia.com