Rabu, 23 Maret 2011

R33 GTS-T Berubah Penampilan Menjadi GT-R


Bagi seorang pencinta atau penghobi otomotif tentu memiliki bermacam cara untuk mewujudkan keinginannya, seperti halnya yang terjadi dengan Willy Hadiwijaya, 26, seorang pengusaha bidang otomotif dan industri. Pemilik mobil Nissan Skyline R33 GTS-T lansiran tahun 1996 ini memiliki keinginan ubah wajah menjadi Nissan GT-R. Idenya cukup menarik, tetapi untuk merubah wujud sedan sport tersebut tentu bukan hanya soal biaya saja yang patut diperhitungkan tetapi tingkat ketelitian dan juga kreatifitas memiliki peran penting dalam hal ini.

Berawal dari sebuah kebanggaan terhadap mobilnya dan boleh dikatakan R33 ini menjadi kebanggaan bagi dirinya karena tak gampang untuk mendapatkan mobil built up pada tahun tersebut di Indonesia. "Ini termasuk one of dream car bagi saya, karena itulah saya berusaha untuk mempertahankan bahkan kalo bisa membuatnya menjadi lebih menarik," ujar Willy. Sepintas kedua sedan tersebut memiliki kemiripin, namun bila diperhatikan terdapat detail bodi dan juga interior yang berbeda jauh. Seperti pada lingkar kubah roda pada GT-R memiliki garis lengkung menyerupai setengah lingkaran yang sedikit menurun mendekati lingkar roda dan line tipis dari depan hingga ke belakang, hal ini tidak ada pada Skyline R33 GT-T milik Willy.

Diakui oleh Willy proses pengerjaan dimulai dari eksterior dengan membuat detail pada bagian bumper dan fender secara teliti. Demi menjaga sisi originalitas, Willy lebih memilih untuk mengganti kedua parts ini dan mempensiunkan barang lamanya. Namun tak sekedar bongkar pasang, untuk bagian buritan diperlukan over fender demi membuat kedudukannya presisi. Untuk sisi eksterior hampir keseluruhan mengalami penggantian parts, sementara proses finishing menggunakan warna merah Ferarri yang dipadukan cutting sticker yang mengacu pada tema MSpeed Time Attack.

Perubahan lain yang cukup menarik, mobil ini telah mengalami proses penggantian beberapa komponennya dari seri RB25 bertransmisi otomatis dan kini spesifikasinya sudah mendekati GT-R. Mesinnya kini mengusung spek RB26DETT V-Spec yang dicustom dengan warna chrome dan biru. "Saya menginginkan kapasitas tenaga yang maksimal, tidak seperti mesin asli R33 yang menurut saya tergolong boyo (kurang bertenaga_Red) dan sedikit boros", tambah Willy. Gearbox pun turut dipensiunkan dan perannya digantikan dengan transmisi manual RB26DETT V-Spec dengan cover transmisinya mengadopsi milik GT-R. Beberapa kosmetik seerti twin intake, twin air filter, oil cap, kampas kopling hingga blow of dan lain-lain menggunakan produk racing kenamaan.

Perubahan lain yang cukup mendasar yakni terjadi pada sektor interior, dimana terdapat perbedaan yang cukup mencolok antara R33 dan GT-R. Seperti pada dashboard, konsol depan, speedometer keseluruhannya telah tergantikan dengan fitur GT-R. Sisi interior tergolong cukup rapi dan memiliki detail yang baik namun sayangnya pada bagian interior justru terbilang sedikit meredup bila dibandingkan dengan sensasi sport pada bagian eksteriornya
Sumber : www.blackxperience.com