Minggu, 13 Maret 2011

Kaspersky Imbau Pengguna Agar Berhati-Hati Bertransaksi di Internet


Kaspersky, sebuah perusahaan pembuat antivirus asal Rusia, mengimbau agar transaksi di internet dilakukan secara hati-hati. Gun Suk Ling, Kepala Lab Kaspersky untuk Asia Tenggara, di Jakarta mengatakan sudah banyak kasus pencurian uang terjadi. “Malah banyak kasus yang tidak dilaporkan karena perusahaan yang menjadi koban takut perusahaanya dinilai tidak aman,” ungkap Suk Ling.
Masalah keamanan finansial di Internet ini, menurut Suk Ling, masih jauh dari selesai. Para pelaku kriminal masih tertarik melakukan kejahatan di dunia maya. “Cybercrime is profitable business,” begitu kata Suk Ling. Dengan duduk di meja, seseorang bisa meraup untung ribuan dolar.
Suk Ling memberi contoh. Pada Januari 2007, penjahat dunia maya asal Rusia berhasil mencuri 800 ribu Euro dari bank di Swedia. Bulan berikutnya, 41 bandit dari Brazil menggunakan Trojan untuk mencuri informasi akun bank untuk mencuri 4,74 juta dolar.
Selain itu, kejahatan di dunia maya merupakan kejahatan yang aman. “Hanya orang bodoh yang tertangkap,” Suk Ling mengutip Eugene Kaspersky, pendiri Kaspersky.
Untuk menyelesaikan masalah ini, Suk Ling menyarankan agar pengguna-pengguna baru diberiinformasi yang lengkap mengenai keamanan berinternet. Pengguna awam inilah yang dijadikan sasaran oleh penjahat. Para penjahat tidak perlu susah-susah membuat malware untuk menjebol keamanan bank. Tapi, cukup membuat program kecil untuk mencuri informasi dari pengguna.